cover
Contact Name
Nawirah
Contact Email
nawirah@uin-malang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
elmuhasaba@uin-malang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
EL-MUHASABA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
El Muhasaba:Jurnal Akuntansi adalah jurnal berkala Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu Januari dan Juli. Bidang keilmuan yang diterima dalam jurnal ini adalah Akuntansi, Auditing, Sistem Informasi, Perpajakan, Akuntansi Syariah.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1: Januari 2015" : 8 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR PEMERINTAH (Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Maluku Utara) Aminah, Juniarti; Mahdi, Suriana AR
EL MUHASABA: Jurnal Akuntansi (e-Journal) Vol 6, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.48 KB) | DOI: 10.18860/em.v6i1.3869

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to analyze and provide empirical evidence related to the influence of independence, audit structure, organizational commitment, role conflict and understanding of good governance on the performance of auditors. This study used a hypothesis testing approach with multiple regression analysis in order to prove the causal relationship between the variables of the study. The population in this study were all 44 auditors of BPK RI Representative of North Maluku with type of sample used is saturated sampling or the entire population is used as a sample. The test results show that audit structure, organizational commitment and role conflict does not affect the auditor’s performance, whereas the independence and understanding of good governance have significant effect on the performance of auditors.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris tentang pengaruh independensi, struktur audit, komitmen organisasi, konflik peran dan pemahaman good governance terhadap kinerja auditor. Penelitian ini menggunakan pendekatan pengujian hipotesis dengan analisis regresi berganda untukdapat membuktikan hubungan kausalitas antara variabel penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh (44)auditor BPK RI Perwakilan Maluku Utara dengan jenis sampel penelitian yang digunakan adalah sampling jenuh atau seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Hasil pengujian membuktikan bahwa struktur audit, komitmen organisasi dan konflik peran tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor, sedangkan independensi dan pemahaman good governance berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor.
MODEL BISNIS YANG BAIK DAN BERTUHAN Diatmika, I Wayan Bayu
EL MUHASABA: Jurnal Akuntansi (e-Journal) Vol 6, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.671 KB) | DOI: 10.18860/em.v6i1.3876

Abstract

AbstractBusiness practices currently doctrine strongly by capitalist ideology. Business applied to get the optimal profits, no matter how do they obtain it. At the end, businesses increasingly move with concern on their own profit and do not concern on other parties who are affected by the business. The business orientation as this model will only give pleasures to the owner of business. This article discusses on the new model that reconstruct the capitalistic (conventional) business. New business model formed by combining the triple bottom line (TBL), tri hita karana (THK), Pancasila ideology, and the full disclosure based on the ethics that refers to the deontology theory. The combination of those concepts form the new business model that arranged by three foundation which connected each other that are basic foundation, then the fundamental foundation, and the last was the full disclosure foundation. The basic foundation of the business model is the concept of ethics deontology which came through good intentions. The good intentions were then be backed by fundamental foundation that is a combination of triangle TBL and THK. The culmination of a combination of TBL and THK welfare is the creation that is the root of pro human, nature, advantages, and the God .The last foundation, the full disclosure, like a flowers that bloom from the bushes, this is visualize business that will be seen by public through information that distributed by the business. The core of the notion of the business model is essentially on the foundation, namely deontologist approach, or approach based on good intentions action or obligation to follow the God values. As strong as any business model organized, good intentions are the only bricks strongest to it.AbstrakPraktik bisnis saat ini didoktrin kuat oleh ideologi kapitalis. Bisnis dijalankan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, tidak peduli dengan cara apa keuntungan tersebut didapatkan. Pada akhirnya, bisnis kian bergerak dengan hanya mementingkan kepentingannya atas keuntungan dan tidak mempedulikan kepentingan dari pihak-pihak lain yang dipengaruhi oleh bisnis tersebut. Orientasi bisnis seperti ini pada akhirnya hanya akan memberikan kenikmatan kepada pemilik-pemilik dari bisnis tersebut.Artikel ini membahas mengenai suatu model baru yang merekonstruksi model bisnis kapitalistik (konvensional). Model bisnis baru dibentuk dengan mengkombinasikan konsep triple bottom line (TBL), tri hita karana (THK), ideologi Pancasila, dan pengungkapan penuh dengan berdasarkan pada landasan etika sesuai dengan teori deontologi. Pengkombinasian dari konsep-konsep tersebut melahirkan suatu model bisnis baru yang tersusun dari tiga pondasi yang saling berkaitan satu dengan lainnya yakni pondasi dasar atau basic foundation, kemudian pondasi fundamental atau fundamental foundation, dan yang terakhir adalah pondasi konsep pengungkapan penuh.Pondasi dasar dari model bisnis ini ialah konsep etika deontologi yang diturunkan melalui niat baik. Niat baik tersebut kemudian akan disokong oleh pondasi fundamental yang merupakan kombinasi dari segitiga TBL dan THK. Puncak dari kombinasi dari TBL dan THK ialah terciptanya kesejahteraan yang merupakan akar dari keberpihakan terhadap manusia, alam, keuntungan, dan Tuhan. Pondasi terakhir, konsep pengungkapan penuh, ibarat bunga yang mekar dari pohonnya, inilah visualisasi bisnis yang akan dapat dilihat oleh publik melalui informasi-informasi yang disebarkan oleh bisnis. Inti dari gagasan model bisnis ini ialah pada pondasi dasarnya, yakni pendekatan deontologis, atau pendekatan tindakan berdasarkan niat baik atau kewajiban untuk mengikuti nilai-nilai firman Tuhan. Sekuat apa pun model bisnis ini disusun, niat baik adalah satu-satunya batu bata terkuat untuk menopangnya.
ANALISIS PENGARUH DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM YANG TERGOLONG JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK JAKARTA Santoso, Septy Indra
EL MUHASABA: Jurnal Akuntansi (e-Journal) Vol 6, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.444 KB) | DOI: 10.18860/em.v6i1.3892

Abstract

AbstractThis study aims to determine Effect Analysis Dividend Stocks to Trade Volume categorized Jakarta Islamic Index at the Jakarta Stock Exchange. The method used is simple linear regression method. Data were collected using the company’s financial statements. The results showed that the dividend only significant effect on stock trading volume one day to three days after the distribution of dividends in 2005, while in 2006 dividends no significant effect on stock trading volume. In fact, the volume of stock trading is not only influenced by the distribution of dividends alone but also due to other things both internal and external factors such as capital gains, as well as the company’s financial performance.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh dividen terhadap volume perdagangan saham yang tergolong Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode regresi linier sederhana. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan laporan keuangan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dividen hanya berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham satu hari sampai tiga hari setelah pembagian dividen di tahun 2005 sedangkan di tahun 2006 dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham. Dalam kenyataannya, volume perdagangan saham tidak hanya dipengaruhi oleh pembagian dividen semata melainkan juga disebabkan oleh hal lain baik faktor internal maupun eksternal seperti capital gain, maupun kinerja keuangan perusahaan.
METODE PENGUKURAN PROPERTI INVESTASI BERDASARKAN PSAK NOMOR 13 (ADOPSI IAS 40) VS US GAAP Pratama, Habib Arizal; Usri, Abdul Kadir
EL MUHASABA: Jurnal Akuntansi (e-Journal) Vol 6, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.612 KB) | DOI: 10.18860/em.v6i1.3893

Abstract

AbstractThe measurement of property held to find out the value of property investment. There is a fair value method and cost method which based on PSAK13 (adoption of IAS 40) and historical cost which based on US GAAP to measure investment property. The purpose of this research is to know the difference in the application of method of measurement of investment property based on PSAK 13 (adoption of IAS 40) and US GAAP and to know the impact of the differences in comparison the application of the method of measurement based on property investment PSAK 13 (adoption IAS 40) and US GAAP against operating profit PT Lippo General Insurance, Tbk in 2013. This research is using a descriptive qualitative approach. Data were collected using document methods. Data analysis was done by means of measuring the property with all methods, both fair value method, cost method and historical cost method. After measured, measurement results are compared and summed up the application of the method where the most profitable PT Lippo General Insurance, Tbk. The results showed that there is a difference between fair value and cost method based on PSAK 13 (adoption of IAS 40) and the historical cost method based on US GAAP. Application of fair value method is to do repeated measurements without depreciate investment properties each year . Application of cost method is to do a revaluation and depreciate investment properties each year . While in application of the historical cost method is to depreciate the investment property without the ways are re-evaluated every year . By applying different measurement methods, it would have an impact on the value of investment properties, thenumber of operating profit and performance of PT Lippo General Insurance, Tbk. Based on the measurement of property investment with all those methods, method of measurement of investment properties that provide the greatest impact against the value of investment properties, the number of operating profit and the company’s performance is by applying fair value method.AbstrakPengukuran properti dilakukan untuk mengetahui nilai properti investasi. Terdapat metode nilai wajar dan metode biaya yang berdasarkan PSAK 13 (Adopsi IAS 40) dan metode nilai historis berdasarkan US GAAP untuk mengukur properti investasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penerapan metode pengukuran properti investasi berdasarkan PSAK 13 (Adopsi IAS 40) dan US GAAP dan untuk mengetahui dampak dari perbedaan perbandingan penerapan metode pengukuran properti investasi berdasarkan PSAK 13 (Adopsi IAS 40) dan US GAAP terhadap laba operasi PT Lippo General Insurance, Tbk pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode dokumetasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengukur properti dengan semua metode, baik metode nilai wajar, metode biaya maupun metode biaya historis. Setelah diukur, hasil pengukuran dibandingkan dan disimpulkan penerapan metode mana yang paling menguntungkan PT Lippo General Insurance, Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara metode biaya dan nilai wajar berdasarkan PSAK 13 (Adopsi IAS 40) dan metode biaya historis berdasarkan US GAAP. Penerapan metode nilai wajar adalah dengan melakukan pengukuran ulang tanpa mendepresiasi properti investasi setiap tahunnya. Penerapan metode biaya dalam melakukan pengukuran adalah dengan melakukan revaluasi dan mendepresiasi properti investasi setiap tahunnya. Sedangkan dalam penerapan metode biaya historis adalah dengan cara mendepresiasi properti investasi tanpa direvaluasi setiap tahunnya. Dengan menerapkan metode pengukuran yang berbeda, hal tersebut berdampak terhadap nilai properti investasi, jumlah laba operasi dan kinerja PT Lippo General Insurance, Tbk. Berdasarkan pengukuran properti investasi dengan semua metode, metode pengukuran properti investasi yang memberikan dampak terbesar terhadap nilai properti investasi, jumlah laba operasi dan kinerja perusahaan adalah dengan menerapkan metode nilai wajar.
ANALISIS PENGUNGKAPAN SUKARELA BANK SYARIAH DI INDONESIA Nova, Reni Sagita; Oktaviana, Ulfi Kartika
EL MUHASABA: Jurnal Akuntansi (e-Journal) Vol 6, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.52 KB) | DOI: 10.18860/em.v6i1.3894

Abstract

AbstractResearch aims to understand factors affecting broad the disclosure of voluntary annual report syariah banking enrolled in Indonesian Bank. This research is using secondary data financial reports and annual report sharia banking published by the Indonesian Bank for years 2012–2011. The data used in this research obtained from the financial statement publication banking recorded by the period 2012–2011 Indonesian Bank. Population in research is 40 sharia banks recorded in Indonesian Bank. After pass through the purposive sample, final samples used are 32 syariah banks. Data analysis was conducted using the regression equation is linear multiple. The results of the study showed that simultaneously variable the size of the company and profitability significant to broad the disclosure of voluntary. Meanwhile liquidity, leverage and efficiency do not affect significant impact on the disclosure of voluntary. The results of the study in partial showed that the size of the company have had a positive impact significant impact on broad the disclosure of voluntary. Profitability has a negative influence significant impact on broad the disclosure of voluntary. While liquidity, leverage and efficiency have a negative influence significant impact on broad the disclosure of voluntary. The results of the study can be taken the conclusion that sharia banks in Indonesia has asset large tending to reveals more information voluntarily. It is hoped the sharia bank increase bank assets to increase the disclosure of voluntary to the external presented to the annual report sharia banks.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi luas pengungkapan sukarela laporan tahunan perbankan syariah yang terdaftar di Bank Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder laporan keuangan dan laporan tahunan perbankan syariah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia selama tahun 2012–2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi Perbankan yang tercatat di Bank Indonesia periode 2012–2011. Populasi dalam penelitian adalah perbankan syariah yang tercatat di Bank Indonesia sebanyak 40 perbankan syariah. Setelah melewati tahap purposive sample, maka sampel yang digunakan sebanyak 32 perbankan syariah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan variabel ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Sedangkan likuiditas, leverage dan efisiensi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela. Hasil penelitian secara parsial menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Sedangkan likuiditas, leverage dan efisiensi berpengaruh negatif signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa bank syariah di Indonesia yang memiliki aset besar cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi secara sukarela. Dengan demikian diharapkan bank syariah lebih meningkatkan aset perbankan untuk meningkatkan pengungkapan sukarela kepada pihak ekternal yang disajikan dalam laporan tahunan bank syariah.
PENGARUH BOOK TAX DIFFERENCES DAN ARUS KAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA Windarti, Erika Ratih; Sulistiani, Dwi
EL MUHASABA: Jurnal Akuntansi (e-Journal) Vol 6, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.803 KB) | DOI: 10.18860/em.v6i1.3895

Abstract

AbstractThis study aimed to obtain empirical results about the influence of book tax differences and cash flow toward the profit growth. Independent variables in this study were book tax differences which were proxied to be permanent differences and temporary differences, as well as the cash flow. Control variables used are return on assets (ROA) and the size of the company. The dependent variable was earnings growth. Method of sample selection used was the purposive sampling method and obtained samples of 27 companies. This test was using SPSS V 21 for Windows. The results showed that the permanent difference and temporary differences of the book tax differences have positive influence on the profit grouth of the company, while cash flow did not significantly influence the company’s profit growth.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil empiris tentang pengaruh book tax differences dan arus kas terhadap pertumbuhan laba. Variabel independen dalam penelitian ini antara lain book tax differences yang diproksikan menjadi beda permanen dan beda temporer, serta arus kas. Variabel kontrol yang digunakan adalah Return On Assets (ROA) dan ukuran perusahaan. Sedangkan variabel dependennya adalah pertumbuhan laba. Analisis data dengan menggunakan regresi berganda (Ordinary Least Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beda permanen dan beda temporer dari book tax differences serta arus kas berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba perusahaan. ROA dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
MENGUNGKAP KETIDAKADILAN DALAM PRAKTIK PEMBIAYAAN MUDHARABAH: STUDI FENOMENOLOGI Tsabita, Rachmania; Triyuwono, Iwan; Achsin, M
EL MUHASABA: Jurnal Akuntansi (e-Journal) Vol 6, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.027 KB) | DOI: 10.18860/em.v6i1.3868

Abstract

AbstractThe objective of the research is to uncover the injustice in mudharabah financing practice. Qualitative research method with Husserl transcendental phenomenology approach is used to understand, analyze, and describe why the injustice happens. Primary and Secondary data are collected from interview with three credible persons from BMT Al-Rifa’i as mudharib and syariah Bank ”X” as shahibul maal. There are three phenomena noted, which are (1) only financial institution is eligible to be mudharib, (2) profit sharing is calculated based on expected yield ascertained in advance, and (3) loss sharing is burdened to mudharib only. It is concluded that the current phenomena of mudharabah financing practice has no difference with conventional financing in term of bank domination, which is indicated by (1) purely profit oriented financing, (2) expected yield is fixed in advance based on bank policy, and (3) standard contract which consider every mudharib has similar situation, condition and problem is implemented.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena ketidakadilan dalam praktik pembiayaan mudharabah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi transendental Husserl yang bertujuan untuk mengungkap fenomena ketidakadilan dalam pembiayaan mudharabah dan menganalisis serta mendiskripsikan penyebab terjadinya ketidakadilan tersebut. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dari BMT Al-Rifa’i sebagai mudharib serta Bank Syariah X selaku shahibul maal. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang telah diuji kredibilitasnya sebagai informan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ketidakadilan dalam praktik pembiayaan mudharabah: (1) Hanya kepada mudharib yang berbentuk lembaga keuangan saja. (2) Angsuran tetap yang dihitung dari expected yield yang ditetapkan di awal kontrak. (3) Risiko usaha dibebankan sepihak kepada mudharib. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dijelaskan bahwa, praktik pembiayaan mudharabah sejenis dengan kredit usaha pada bank konvensional. Kesamaan tersebut antara lain: (1) Bank dalam praktik pembiayaan mudharabah hanya berorientasi pada laba. (2) Penentuan tingkat keuntungan dalam kekuasaan bank. (3) Bank menerapkan standard contract atau akad baku yang menganggap semua mudharib memiliki situasi, kondisi dan problema yang sama.
PEMBUKTIAN FENOMENA EARNING MANAGEMENT PADA PERBANKAN SYARIAH: ANALISIS LABA RIIL DAN LABA AKRUAL Cahyati, Ari Dewi
EL MUHASABA: Jurnal Akuntansi (e-Journal) Vol 6, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.43 KB) | DOI: 10.18860/em.v6i1.3891

Abstract

AbstractThe aim of this research is to test whether there is any earning management action at shariah banking or not’. Earning management is measured by real earning management and accrual earning management. Real earning management is indicated in the proxy of CFO abnormal, and then accrual earning management is indicated in accrual discretionary. Secondary data from Indonesia Bank web is used in this research. This study will provide useful information to the users of financial statements whether there are any actions of earnings management in Islamic banks, as a result that users of financial statements will be more careful in reading financial statements. The indication of earnings management in banking also requires attention BI as a regulator of banking in Indonesia. The results show that shariah banking doesnot carry out accrual earning management that is indicated in mean value DA of 0.00. It is found mean values for abnormal cash flow of -0.025 in real earnings management of Islamic banks which also indicates earnings management is done by minimizing the profits. Meanwhile, â1 has a positive value 0.283 and sig 0.564. This indicates that the suspect Islamic bank (poor performance) did not conduct real earnings management by manipulating the cash flow statement.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah menguji apakah terdapat tindakan earning management pada perbankan syariah. Tindakan earningmanagement ini diukur dengan earning management riil dan earning management accrual. Manajemen laba riil diindikasikan dengan proksi, yaitu abnormal CFO,sedangkan manajemen laba akrual diindikasikan dengan discretionary accrual. Data penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari web Bank Indonesia. Manfaat penelitian ini memberikan informasi kepada pengguna laporan keuangan apakah terdapat tindakan Manajemen laba di bank syariah sehingga pengguna laporan keuangan dapat lebih teliti dalam membaca laporan keuangan. Adanya indikasi manajemen laba diperbankan juga perlu mendapat perhatian BI sebagai penyusun regulasi yang terkait dengan perbankan di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa bank syariah tidak melakukan earning management accrual yang diindikasikan dengan nilai mean DA 0.00. Berdasarkan hasil olah data manajemen laba riil bank syariah ditemukan nilai mean untuk abnormal cash flow -0.025 yang juga mengindikasikan bahwa manajemen laba dilakukan dengan cara memperkecil laba. Sedangkan B1 bernilai positif 0.283 dan sig 0.564. Hal ini mengindikasikan bahwa bank syariah suspect (kinerja buruk) tidak melakukan manajemen laba riil dengan upaya memanipulasi laporan arus kas.

Page 1 of 1 | Total Record : 8